TUGAS
PENJAS ORKES
“Makalah
Permainan Bola Kecil -
Bulu
tangkis”
OLEH :
Nama :
Ayu Aprillia
Kelas :
XII Multimedia
No.Absen : 02
(dua)
SMK TI BALI GLOBAL KARANGASEM
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan
ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nyalah,
makalah ini dapat terselesaikan. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi Tugas Mata Pelajaran Penjaskes (Penjas Orkes), pada semester I,
di tahun pelajaran 2016/2017. Dengan membuat tugas ini saya diharapkan mampu
untuk lebih mengenal tentang materi ini.
Penulisan
makalah ini diambil dari berbagai sumber diantaranya, buku Penjaskes dan juga sumber lain di internet.
Saya sadar, sebagai seorang pelajar
yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang bersifat positif, guna penulisan yang lebih baik lagi di masa yang
akan datang.
Harapan saya, semoga makalah yang
sederhana ini, dapat memberi pemahaman yang lebih jelas bagi kita semua bahwa kita juga harus mengetahui
lebih jelas tentang pemahaman “Permainan Bola Kecil-Bulu Tangkis”.
Karangasem,
September 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar .......................................................................................................... i
Daftar
Isi ................................................................................................................... ii
BAB
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bulu tangkis ............................................................................ 2
2.2 Sejarah Bulu tangkis di
Dunia................................................................... 3
2.3 Sejarah
Bulu tangkis di Indonesia............................................................. 3
2.4 Teknik
Dasar Bulu tangkis ....................................................................... 4
2.5 Sarana dan Peralatan Bulu tangkis ........................................................... 12
2.6 Peraturan Bulu tangkis ............................................................................. 14
BAB
III. PENUTUP
3.1 Simpulan .................................................................................................. 15
3.2 Saran ......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bulu tangkis adalah cabang
olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan bola kecil. Bulu tangkis adalah olahraga
raket tercepat. Kecepatannya bisa mencapai angka 400 km/jam. Bermain bulu tangkis bisa membakar
1000 kalori dalam tubuh per jam nya. Sama seperti olahraga kardio yang lain,
Bulu tangkis meningkatkan denyut jantung, menurunkan hipertensi dan membantu
untuk memperkuat kondisi jantung. Berdasarkan penelitian, Bulu tangkis adalah
olahraga yang bagus untuk otak. Olahraga tersebut dikatakan baik untuk otak
karena membutuhkan konsentrasi yang sangat tinggi. Selain itu, dibutuhkan juga
ketepatan yang sangat tinggi serta koordinasi mata dan tangan sehingga sangat
bagus untuk menjaga kebugaran otak. Gerakan yang cenderung konstan dan berlangsung
sangat cepat juga memberikan efek aerobik. Sebagaimana yang sudah terbukti
dalam berbagai penelitian, jenis olahraga yang bersifat aerobik umumnya sangat
berhubungan dengan pemeliharaan fungsi kognitif atau kecerdasan.
1.2 Rumusan
Masalah
1)
Apa pengertian bulu
tangkis?
2)
Bagaimana sejarah
bulu tangkis di Dunia?
3)
Bagaimana sejarah
bulu tangkis di Indonesia?
4)
Apa dan bagaimana
teknik dasar bulu tangkis?
5)
Apa saja sarana dan
peralatan bulu tangkis?
6)
Apa dan bagaimana
peraturan bulu tangkis?
1.3 Tujuan
1)
Untuk mengetahui
pengertian bulu tangkis!
2)
Untuk mengetahui
sejarah bulu tangkis di Dunia!
3)
Untuk mengetahui
sejarah bulu tangkis di Indonesia!
4)
Untuk mengetahui
teknik dasar permainan bulu tangkis!
5)
Untuk mengetahui
sarana dan peralatan bulu tangkis!
6)
Untuk mengetahui
peraturan bulu tangkis!
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Bulu tangkis
Bulu
tangkis atau badminton
adalah suatu olahraga yang
menggunakan raket yang dimainkan oleh
dua orang (untuk tunggal)
atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis,
bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok"
atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang
permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal
yang sama. Tujuan utama permainan ini ialah
mengumpulkan angka hingga mencapai angka 21. pemain yang dapat mengumpulkan
poin hingga 21 terlebih dahulu maka dialah pemenangnya.
Saat kejuaraan bulu tangkis biasanya ada 5 nomor pertandingan.
1) Tunggal putra adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 2
orang putra yang saling berlawanan.
2) Tunggal putri adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 2
orang putri yang saling berlawanan.
3) Ganda putra adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 4
orang putra yang saling berlawanan.
4) Ganda putri adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 4
orang putri yang saling berlawanan.
5) Ganda campuran adalah permainan bulu tangkis yang dimainkan oleh 2
orang putra dan 2 orang putri yang saling berlawanan.
2.2 Sejarah Bulu tangkis di Dunia
Dahulu, permainan bulu tangkis dinamakan
permainan Tionghoa Jianzi yang melibatkan penggunaan shuttlecock, tapi tanpa
raket melainkan dimainkan dengan kaki. Tujuan permainan ini untuk menjaga
shuttlecock agar tidak menyentuh tanah tanpa menggunakan tangan. Olahraga bulu tangkis ditemukan oleh petugas tentara Britania di
Pune India pada abad ke 19 ketika mereka menambah peralatan jaring atau net dan
dimainkan secara berlawanan. Oleh karena itu kota Pune sebelumnya populer
dengan nama Poona, saat masa itu permainan ini mempunyai sebutan lain yaitu
Poona. Pada tahun 1850 an para tentara membawa permainan kembali ke negara
Inggris. Pada tahun 1877 adalah pertama kalinya rancangan peraturan ditulis
oleh klub badminton Bath. Pada tahun 1893 dibentuk asosiasi bulu tangkis di
inggris. Kejuaraan All England adalah kejuaraan internasional pertama kali yang
diadakan pada tahun 1899.
Organisasi olahraga
Internasional federasi bulutangkis (IBF) dibentuk pada tahun 1934. Negara yang
berpartisipasi didalamnya adalah Skotlandia, Inggris, Irlandia, Denmark, Wales,
Selandia Baru, Kanada, Belanda dan Perancis sebagai pelopornya kemudian pada
tahun 1936 India bergabung sebagai afiliat. Saat pertemuan Extraordinary
General Meeting di Madrid pada september 2006, ada yang mengusulkan perubahan
nama induk organisasi dari internasional Badminton Federation mejadi BWF
(Badminton World Federation), kemudian usulan itu diterima oleh seluruh delgasi
yang hadir pada saat itu ada 206.
2.3 Sejarah Bulu tangkis di
Indonesia
Permainan bulu tangkis masuk ke
Indonesia dibawa oleh serdadu Belanda sekitar tahun 1920. Perkembangan bulu tangkis di negara Indonesia tidak bisa
dipisahkan dengan pertumbuhan bangsa indonesia, saat zaman sebelum revolusi
fisik, gerakan kemerdekaan, hingga saat periode zaman orde baru. Sebagian
orang-orang belanda membawa jenis cabang olahraga bulu tangkis, kemudian
pelajar-pelajar yang pulang dari luar negeri setelah menunutut ilmu. Hal ini
yang membuat olahraga bulu tangkis bisa populer dan digemari masyarakat.
Sekitar tahun 1940
cabang olahraga bulu tangkis banyak disukai oleh seluruh lapisan masyarakat
hingga pelosok negeri. Namun untuk cabang olahraga ini baru menemukan
organisasi setelah tiga tahun diadakannya PON pertama di Solo tahun 1984, tepatnya
tanggal 5 mei 1951 dan
terrbentuk induk organisasi PBSI (Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia).
2.4 Teknik Dasar Bulu
tangkis
Ada beberapa teknik dasar di bulu tangkis. Contohnya sebagai berikut :
1)
Teknik Dasar Memegang Raket (Grips)
Ada empat teknik dasar memegang raket. Untuk lebih jelasnya lihat gambar
dan uraian berikut ini.
1)
American Grip
Cara melakukan sebagai berikut :
1. Tangan memegang raket di bagian
ujung tangkai (handle) seperti
memegang pukul kasur.
2. Ibu jari dan jari telunjuk menempel
pada tangkai.
Keuntungannya sebagai berikut :
1. Jenis pegangan American grip sangat
efektif untuk melakukan pukulan smes bola di depan net.
2. Mudah untuk memukul bola-bola atas.
3. Pegangan American grip bagi
pemukulan mudah mengarahkan bola, baik ke kanan maupun ke
kiri. Kelemahannya adalah pegangan American grip kurang efektif untuk
melakukan pukulan backhand dan untuk bermain net yang bolanya berada di
samping kanan dan kiri.
2)
Forehand Grip
Cara melakukan sebagai berikut :
1. Raket dipegang dalam posisi miring.
2. Ibu jari dan jari telunjuk menempel
pada tangkai raket yang sempit.
3. Pada waktu memegang raket tidak
boleh diubah-ubah.
Keuntungannya sebagai berikut :
1. Pegangan ini lebih mudah untuk
melakukan pukulan bola di sebelah kanan dari tubuh sehingga bola akan mudah
dipukul dengan pukulan forehand.
2. Untuk melakukan pukulan forehand
tidak perlu memutar pegangan raket.
Kelemahannya sebagai berikut :
1. Untuk melakukan pukulan backhand
memerlukan kekuatan pergelangan tangan dan kekuatan sendi bahu.
2. Mengalami kesulitan dalam
mengembalikan bola yang ada di depan net.
3) Backhand
Grip
Cara melakukan sebagai berikut :
1. Raket dipegang dalam posisi miring.
2. Pada waktu memegang raket ibu jari
berada di bagian belakang tangkai raket, sedangkan jari-jari tangan diletakkan di
bagian depan.
Keuntungannya sebagai berikut :
1. Memukul shuttlecock dengan pegangan ini dapat menghasilkan arah bola
yang sulit diduga.
2. Bola yang dipukul dapat berjalan
cepat dan keras.
Kelemahannya sebagai berikut :
1. Dengan pegangan ini pemain akan
mengalami kesulitan jika mengembali bola keras yang arahnya ke
samping kanan badan.
2. Pukulan bola keras dari lawan yang
arahnya ke tubuh juga sulit untuk dikembalikan.
4)
Combination Grip
Cara melakukan sebagai berikut :
1. Raket yang dipegang dalam posisi
miring.
2. Jari telunjuk diletakkan di bagian
depan menghadap ke ujung raket, ibu jari memangkul di tangkai raket di
sisi belakang dan jari-jari yang lain ditekuk di bawah tangkai raket.
Keuntungan sebagai berikut :
1. Pegangan combination grip mudah mengubah tangkai raket menyesuaikan
arah datangnya bola.
2.
Pegangan
ini campuran antara jenis pegangan forehand grip
dan backhand grip.
Kelemahannya adalah pegangan combination grip sulit dicermati.
Sebab pegangan raket combination grip
mudah untuk melakukan pukulan bola yang datangnya ke arah tubuhnya
karena pegangan ini ibu jari mudah digeser.
2)
Jenis-Jenis Pukulan
Pukulan dalam permainan bulu tangkis,
antara lain sebagai berikut :
1)
Servis
Pukulan servis, yaitu
pukulan sajian bola pertama yang dilakukan pada awal permainan. Servis
merupakan pukulan untuk memperoleh nilai. Jika akan melakukan servis maka
harus memahami tipe permainan lawan. Kalau lawan mempunyai tipe
permainan keras, sebaiknya tidak melakukan servis tinggi. Seorang pemain bulu
tangkis harus menguasai berbagai jenis pukulan servis. Adapun
jenis-jenis pukulan servis itu adalah sebagai berikut :
1)
Servis Pendek (Short Service)
Servis
pendek (short service) dapat dilakukan secara forehand ataupun backhand.
Pukulan servis pendek diusahakan bola serendah mungkin dengan
ketinggian net sehingga lawan akan mengalami kesulitan
dalam mengembalikan bola.
Cara
melakukan servis pendek forehand sebagai berikut :
1.
Sikap
awal berdiri dengan sikap kaki kuda-kuda.
2.
Salah
satu tangan memegang raket yang diletakkan di samping badan dan tangan
yang lain melambungkan bola.
3.
Setelah
bola dilambungkan, bola dipukul secara pelan-pelan dengan menggunakan
pergelangan tangan diikuti berat badan digeser ke depan.
Cara melakukan servis pendek secara backhand sebagai berikut :
1.
Sikap
awal berdiri badan condong ke depan dengan sikap kaki kuda-kuda.
2.
Salah
satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan badan di bawah pusat
dan tangan yang lain memegang bola.
3.
Bola
dilambungkan kemudian bola didorong dengan raket secara pelan-pelan
diusahakan bola dekat dengan ketinggian net.
2)
Servis Tinggi (Lob Service)
Servis ini
dilakukan dengan pukulan yang keras dan bola diusahakan berjalan melambung
tinggi kemudian bola sampai di garis bagian belakang. Servis tinggi
juga dapat dilakukan secara forehand
dan backhand. Cara
melakukan servis tinggi dengan pukulan forehand adalah sebagai
berikut.
1.
Sikap
awal berdiri kaki kuda-kuda, salah satu tangan diletakkan di samping
badan bagian belakang bawah dan tangan yang lain memegang bola.
2.
Bola
dipukul melambung sekuat tenaga dengan ayunan raket dari belakang ke arah
depan atas dan diusahakan melambung tinggi ke arah garis belakang.
Cara melakukan servis tinggi dengan pukulan
backhand adalah sebagai berikut
1.
Sikap
awal berdiri dengan posisi kaki kuda-kuda dan badan condong ke depan.
2.
Salah
satu tangan memegang raket yang diletakkan di depan tubuh di bawah pusat
dan tangan yang lain memegang bola.
3.
Bola
dilambungkan kemudian dipukul dengan raket ke arah depan secara keras.
Usahakan bola berjalan melambung ke arah lapangan bagian belakang.
3)
Pukulan Lob
Pukulan
lob dapat dilakukan dari atas kepala ataupun dari bawah. Menurut caranya,
pukulan lob dapat dilakukan dengan forehand
dan backhand.
1.
Pukulan lob forehand overhead cara melakukan
sebagai berikut :
a. Sikap awal berdiri tangan yang
memegang raket diletakkan di atas kepala bagian belakang.
b. Arah datangnya bola dari atas
dipukul dengan ayunan tangan dari belakang atas dipukulkan ke arah bola.
2.
Pukulan lob backhand overhead cara melakukan sebagai berikut :
a. Sikap awal berdiri kaki selebar bahu
dengan tubuh sedikit miring.
b. Raket dipegang diletakkan di sebelah
kiri dari tubuh di bagian atas kepala.
c. Bola dipukul dengan cara raket
diayun ke depan atas sehingga bola melambung ke arah lapangan bagian
belakang lawan.
3.
Pukulan lob forehand underhand cara melakukan sebagai berikut :
a. Sikap awal berdiri kangkang selebar
bahu dengan tangan kanan memegang raket.
b. Bola yang datang dari arah lawan
setelah turun dipukul dengan ayunan raket dari bawah ke depan atas.
Usahakan bola melambung ke arah garis belakang daerah lapangan lawan.
4.
Pukulan lob backhand underhand cara melakukan sebagai berikut :
a. Sikap awal berdiri kangkang tangan
kanan memegang raket.
b. Bola yang datang ke arah bagian kiri
tubuh dipukul dengan ayunan raket dari bawah ke depan atas, bola
diusahakan melambung ke arah lapangan lawan bagian belakang.
4)
Pukulan Drive
Pukulan
drive, yaitu jalannya bola mendatar cepat sehingga lawan akan kesulitan
mengembalikan bola. Pukulan drive biasanya diarahkan ke arah samping kanan
atau samping kiri lawan dan pukulan ini lebih banyak digunakan
pada permainan ganda. Pukulan drive juga dapat dilakukan dengan forehand ataupun backhand.
1.
Pukulan drive forehand cara melakukan sebagai berikut :
a. Sikap awal berdiri kangkang
menghadap ke arah samping kanan.
b. Pukulan bola datar dengan ayunan
tangan dari belakang ke arah depan.
2.
Pukulan drive backhand cara melakukan sebagai berikut :
a. Sikap awal berdiri kangkang selebar
bahu pandangan mata ke arah samping kanan dengan tubuh sedikit
miring ke kanan.
b. Bola yang datang ke arah kanan dari
tubuh dipukul dengan ayunan raket dari belakang ke arah depan, diusahakan bola
jalannya datar.
5)
Pukulan Smes (smash)
Pukulan
smes, yaitu pukulan yang keras dan bola jatuh di daerah lapangan lawan. Cara
melakukan sebagai berikut :
1. Sikap awal berdiri kangkang selebar
bahu tangan kanan memegang raket yang diletakkan di atas kepala
bagian belakang.
2. Bola yang melambung dari lawan
dipukul secepatnya dengan mengayunkan raket dari atas ke depan
bagian bawah.
6)
Pukulan Dropshot
Pukulan
dropshot, yaitu usaha memukul bola yang diarahkan ke area lapangan lawan
dekat dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dari atas kepala
ataupun dari bawah.
Cara melakukan
sebagai berikut :
1. Sikap awal berdiri kangkang selebar
bahu, tangan kanan memegang raket yang diletakkan di atas kepala.
2. Bola dari lawan dalam ketinggian
puncak dipukul dengan raket. Usahakan bola masuk ke lapangan lawan
dekat dengan net.
3)
Teknik Dasar Memukul Kok
1)
Pukulan Lambung (lob)
Pukulan lambung adalah pukulan terhadap kok yang
datang atau berada di bawah pinggang. Pukulan dilakukan dari bawah ke atas
dengan posisi raket agak miring ke depan. Pukulan lob dilakukan dengan forehand
dan back hand.
Sikap awalnya: Berdiri, Kedua lutut dilenturkan, pandangan ke arah datangnya kok.
Gerakannya, Untuk pukulan lob dari atas: raket diayun dari belakang kepala
ke depan lurus dengan kekuatan tenaga yang cukup. Untuk pukulan lob dari bawah: raket diangket ke atas, seakan-akan
mencongkel.
2)
Pukulan Smes (Smash)
Pukulan
Smes (smash) adalah pukulan keras dan menukik ke lapangan
permainan lawan. Pukulan ini untuk mengembalikan bola yang datang dengan posisi
tinggi.
Sikap awalnya: Berdiri, kedua lutut dilenturkan, pandangan ditujukan ke arah
datangnya kok.
Gerakannya: Raket digerakkan cepat, keras, menukik dan terarah. Tangan diayunkan dari belakang ke depan.
4)
Teknik Dasar Langkah Kaki
Gerak langkah kaki sangat menentukan keberhasilan
memukul kok. Teknik dasar langkah kaki yang baik adalah:
1)
Kaki harus dapat digerakkan ke segalah arah secara cepat dan ringan.
2)
Berdiri selalu pada ujung kaki. Sikap ini memudahkan kaki bergerak cepat.
3)
Saat mengembalikan bola di depan net, kaki kananmu berada di depan dan
sebaliknya pada waktu memukul bola di belakang, kaki kananmu di belakang.
4)
Langkahmu harus diatur seefisien mungkin, langkah yang panjang lebih baik
daripada langkah kecil-kecil atau pendek.
5)
Sikap Berdiri (Stance)
Sikap
dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga berat badan
tetap berada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh. Adapun
faktor-faktor yang harus diperhatikan sebagai berikut :
a.
Harus berdiri
dengan sempurna, sehingga berat badan berada pada kedua kaki dan tetap menjaga
keseimbangan tubuh.
b.
Tekuk kedua lutut,
berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks.
c.
Kedua kaki terbuka
lebar selebar bahu dengan kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan
kaki lainnya.
d.
Kedua lengan dengan
siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang
memegang raket tetap bergerak.
e.
Raket harus
dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi
dari kepala.
f.
Senantiasa waspada
dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.
2.5 Sarana
dan Peralatan
Sarana dan peralatan yang dibutuhkan
dalam permainan bulu tangkis, antara lain sebagai berikut.
1.
Lapangan Bulu Tangkis
Lapangan bulu tangkis yang sesuai
dengan peraturan International Badminton Federation (IBF) sebagai berikut.
a.
Panjang lapangan: 13,40
meter digunakan untuk partai tunggal (single) dan ganda (double).
b.
Lebar lapangan: 6,10
meter digunakan untuk partai ganda dan ukuran 5,18 meter digunakan untuk
partai tunggal. Ketentuan lain bahwa garis lapangan bulu tangkis
diusahakan yang berwarna jelas dan mudah dilihat, misalnya warna putih,
kuning, dan sebagainya.
2.
Net atau Jaring
Net atau
jaring dibuat dari tali yang halus berwarna hijau tua.
Ukuran net
sebagai berikut :
a.
Panjang net : 610 cm.
b.
Lebar net: 76 cm.
c.
Pita putih di sisi atas
net berukuran 3,8 cm.
3.
Tiang net
Tiang net dibuat dari bahan yang
cukup kuat, misalnya besi. Tiang net bentuknya bulat dengan jari tengah
berukuran 3,8 cm. Tiang net dipasang di luar garis samping.
4.
Tinggi Net
Net
dipasang di bagian tengah lapangan dengan ketinggian 1,524 meter.
5.
Kok (Shuttlecock)
Kok atau disebut shuttlecock terdiri
atas kepala dan bulu kepala. Bahan untuk membuat kok (shuttlecock), yaitu
gabus yang berbentuk setengah bulatan yang dilapisi dengan
kulit. Pada gabus ditancapkan bulu unggas yang jumlahnya 14 sampai 16
helai. Garis tengah gabus, yaitu 25–28 mm garis tengah diujung atas
adalah 54–56 mm. Bulu-bulu itu diikat dengan benang. Ketinggian bulu dari
permukaan gabus hingga permukaan atas, yaitu 64–74 mm. Kok yang standart
beratnya antara 4,73–5,50 gram.
6.
Raket (Pemukul)
Alat untuk memukul kok (suttlecock)
dalam permainan bulu tangkis disebut raket. Raket beratnya kurang dari 150
gram. Bahan yang digunakan untuk membuat raket yaitu: kayu, aluminium, kayu
dan aluminium, fiberglas, dan arang (carbonex).
2.6 Peraturan Bulu tangkis
1) Pemain
Berdasarkan pemainnya, permainan bulu tangkis dapat
dibedakan menjadi:
a)
Permainan tunggal putra/putri (single). Yaitu permainan seorang lawan
seorang, untuk putra maupun putri.
b)
Permainan ganda putra/putri (double), yaitu permainan yang dilakukan oleh
dua orang untuk pasangan putra dengan putra maupun pasangan putri dengan putri.
c)
Permainan ganda campuran (mixed double), yaitu permainan yang dilakukan
oleh dua pasangan campuran antara putra dan
putri.
Pemain kedua belah pihak melakukan undian. Pihak yang
menang berhak memilih tempat dan melakukan servis lebih dahulu, sedangkan yang
kalah undian menunggu giliran berikutnya.
2) Cara memperoleh nilai
Lamanya permainan ditentukan oleh set atau game.
Sedikitnya permainan bulu tangkis dilakukan dalam 2 game. Pemenangnya adalah
pemain yang berhasil memenangkan 2 game. Jika masing-masing pemain memenangkan
1 game, maka terjadi rubberset. Kedua pemain melakukan game yang ketiga.
Jadi yang memenangkan game ketiga ini menjadi pemenangnya.
a)
Nilai untuk Tunggal Putra dan Ganda Putra/Putri
Setiap game permainan tunggal putra, yaitu 21 poin,
sedangkan untuk ganda putra/putri, yaitu 25 poin. Pemain yang lebih dahulu
mencapai angka tertinggi pada setiap game dinyatakan menang. Jika terjadi
persamaan poin 20 atau 24, maka pemain yang lebih dahulu mencapai poin itu
berhak m eminta penambahan angka yang harus dicapai atau yus/jus, yaitu 3 poin.
Jika terjadi yus, servis pertama dilakukan oleh pemain yang berhasil menyamakan
poin.
b)
Nilai untuk Tunggal Putri
Jumlah poin setiap game untuk tunggal putri adalah 21.
Pemain yang berhasil mengumpulkan poin tersebut lebih dahulu dinyatakan menang.
Jika terjadi persamaan poin 20 dan 20 , maka pemain yang menghasilkan nilai
tersebut lebih dahulu berhak meminta penambahan angka yang harus dicapai /
deuce (yus).
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bulu tangkis
atau badminton adalah
suatu olahraga yang
menggunakan raket yang dimainkan oleh
dua orang (untuk tunggal)
atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Olahraga
bulu tangkis ditemukan oleh petugas tentara Britania di Pune India pada abad ke
19. Organisasi
olahraga Internasional federasi bulutangkis (IBF) dibentuk pada tahun 1934. Pada september 2006, ada yang
mengusulkan perubahan nama induk organisasi dari internasional Badminton
Federation mejadi BWF (Badminton World Federation). Bulu tangkis masuk ke Indonesia dibawa oleh
Seradu Belanda pada tahun 1920 dan pada tahun 1951 terbentuk iduk organisasi
PBSI (Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia). Teknik Dasar Bulu tangkis meliputi teknik
memegang raket, Teknik memukul kok, jenis-jenis pukulan, teknik langkah kaki
hingga sikap berdiri. Sarana dan peralatan permainan bulu tangkis yaiut lap,
net (jaring), tiang net, kok dan raket.
3.2 Saran
Permainan bulu tangkis harus dibina
sejak usia dini untuk menghasilkan bibit atlet
yang berpotensi. Untuk itu atlet-alet besar Indonesia perlu
mendidik anak usia dini dalam bermain bulu tangkis agar dapat
mengangkat nama baik Bangsa Indonesia. Namun, dalam bermain olahraga bulu tangkis, kita harus mengetahui
teknik-tekniknya agar pada saat bermain kita tidak cedera.
DAFTAR PUSTAKA
MODUL
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/MA dan SMK/MAK kelas X
(1A)
MASTER
PENJAS ORKES untuk SMK kelas XII semester Gasal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar