“Realita Sebuah Hubungan Sepasang Kekasih”
Dani adalah sahabat dekat Dika yang senantiasa menujukkan rasa care dia
terhadap sahabatnya tersebut. Bagi dani, apapun permasalahan yang dihadapi oleh
Dika dia ingin Dika bercerita kepadanya
demi mengetahui permasalahan yang di alaminya atau memberikan sebuah solusi
atau semangat.
Dani adalah seorang kekasihnya Dinda. Hubungan diantara
mereka sudah terjalin lama. Hingga hubungan mereka erat. Namun sekarang
hubungan mereka menjadi renggang karena pengertian diantara mereka kurang
terjalin.
Pada siang hari, disuatu tempat. Dani dan Dika yang sedang
berbincang.
Dani : “ Dik,
gimana hubungan kamu dengan Dinda?
Dika : “ Nggak tau
Dan, sepertinya sulit untuk menjalaninya, seperti HTS”
Dani : “ Lo, kenapa
emang? Kalian ada masalah?” (Dengan wajah penasaran)
Dika : “Dibilang
ada masalah ya ada, dibilang nggak ada ya nggak ada”
Dani : “ Yiii, kok
gitu?” (Heran)
Dika : “Ya iya,
orang kita seperti nggak bisa ngejalanin hubungan ini layaknya orang pacaran
yang bisa merasakan kebahagiaan”.
Dani : “ Kamu cerita deh, letak permasalahannya
gimana?”
Dika : “Nggak usah
deh Dan, nggak perlu kayaknya”.
Dani : “ Yii, Kok
gitu sih, aku kan teman kamu. Kalau kamu ada masalah kan bisa cerita”.
Dika : “ Hm.. ya
dehh”
Dani : “ Gimana?”
Dika : “ Aku
pacaran sama Dinda nggak seperti orang lain, dia nggak pernah tanya kabar aku,
nggak ada perhatian, dan disisi lain aku juga bersikap sama”.
Dani : “ Ya itu dia
permasalahannya. Mestinya kalian harus bisa lebih mendekatkan diri, dan bisa
memahami satu sama lain.
Dika : “ Terus
caranya gimana, orang dia juga sering kali nunjukin sikap acuh sama aku.
Jadinya aku kan aku juga gitu”
Dani : “ Yaa, kamu
sebagia lelaki sebaiknya kamu berusaha mengerti dia daan bisa buat dia mengerti
kamu dengan cara kamu memberikan sesuatu yang berharga bagi dia”.
Dika : “ Ya,
sepertinya harus aku benahi masalah ini, dan pasti ada jalan keluarnya”.
Dani : “ Yaa bagus
dehh, kamu harus bisa memperbaiki hubungan kamu dengan dia”
Keesokkan harinya, Dika dan Dinda mengadakan pertemuan.
Mereka bertemu di tempat yang biasa meraka ketemuan, disebuah taman yang tidak
jauh dari rumah Dinda.
Dinda dan Dika pun bertemu di taman itu.
Dinda : “ Ada apa Dik, kok ngajakin aku ketemuan?”
Dika : “ Kok nanya
gitu sih? Kamu pacar aku nggak?”
Dinda : “ Makdus kamu apaan sih?”
Dika : “ Yaa kalau
kamu pacar aku, apa salah aku ngajak kamu ketemuan?”
Dinda : “ Nggak sih, Cuma nanya aja. Kok tiba-tiba kaya
kangen gitu, padahal kan biasanya nggak”
Dika : “ Iyaa, aku
kangen sama kamu”
Dinda : “ Teruuss?? Kan sekarang sudah ketemu”
Dika : “ Yaa sih,
aku mau nanya sama kamu, jawab jujur yaa!”
Dinda : “ Ya,, kamu mau nanya apa?”
Dika : “ Sebagai
seorang kekasih, kita tidak mencerminkan 2 orang yang sedang berpacaran. Aku
kangen hubungan kita kaya dulu lagi. Apa kamu masih sayang sama aku?”
Dinda : “ Iya, aku sadar akan hal ini. Kita saling
berjauhan, tidak ada kabar, tidak ada hal yang mencerminkan kita sebagai
sepasang kekasih. Aku masih sangat sayang kamu, tapi aku tidak bisa berharap
banyak dari kamu yang nggak bisa aku mengerti dengan status kamu sebagai pacar
aku”.
Dika : “ Yaa,aku
ngerti. Mulai sekarang aku berjanji akan merubah sikap aku, dan aku akan
nunjukin ke kamu bahwa aku sayang kamu, dan kita akan terlihat sebagai pasangan
kekasih”
Dinda : “ Janji??”
Dika : “ Yaa! Aku
nggak mau menjalin hubungan yang nggak jelas. Aku sayang kamu, aku nggak mau
kamu jadi milik orang lain hanya karena seolah kita saling berjauhan atau tiada
kabar. I Love You Dinda!!”
Dinda : “ Makasi sayang, Aku juga sayang kamu. I Love You
too Dika!!”
Akhirnya
mereka pun bisa saling mengerti dan hubungan antara mereka menjadi erat dan
kembali seperti dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar